Thursday, May 14, 2009

KISAH PARA RASUL 4:32-37

Bacaan ini menyaksikan bagaimana jemaat mula-mula hidup dalam persekutuan dengan sesamanya.
Peristiwa ini tentunya didahului dengan hari Pentakosta, yang membuat rasul Petrus bersemangat untuk memberitakan Injil. Semangat dari Roh Kuduslah yang menjadikan Petrus berani berhadapan dengan Mahkamah Agama. Walaupun Petrus dan Yohanes diancam masuk penjara kalau mereka tetap memberitakan Injil, namun mereka tetap taat kepada Allah daripada manusia. Kekuatan mereka juga berkat dukungan dari segenap jemaat mula-mula yang rajin untuk bersekutu.

Ayat 32
Menunjukkan bagaimana jemaat mula-mula hidup. Apa yang sesungguhnya telah terjadi pada jemaat mula-mula?

Ayat 33
Mengapa para Rasul dapat bersemangat untuk memberitakan Yesus yang bangkit?

Ayat 34
Apa yang unik dari kehidupan jemaat mula-mula dibandingkan dengan cara hidup kita sekarang ini?

Ayat 35, 36
Jemaat mula-mula rela membagi-bagikan hartanya sesuai dengan keperluannya masing-masing.
Apa yang mendasari mereka melakukan hal yang demikian.


Perenungan:
Gerakan jemaat mula-mula sangat luar biasa sekali, diawali dengan turunnya Roh Kudus, sehingga membuat para murid penuh dengan Roh Kudus. Hal ini pula yang menjadikan Petrus berani berkhotbah dan menyaksikan kebangkitan Tuhan Yesus.

Respon yang sangat luar biasa menjadikan jemaat mula-mula langsung bertambah banyak kira-kira tiga ribu orang. Jemaat tersebut memiliki kehidupan kerohanian yang baik, antara lain mereka bertekun dalam pengajaran para rasul, memecahkan roti dan berdoa. Bahkan tanda-tanda mujizat terjadi pada waktu tersebut, Petrus juga mengawali tanda-tanda mujizat tersebut, dimana ada orang lumpuh di depan Gerbang Indah disembuhkan melalui Petrus. Tanda-tanda mujizat tersebut juga dapat memicu jemaat mula-mula semakin bersungguh-sungguh hidup dalam Tuhan.

Petrus terus melakukan tugas pelayanannya dengan bersaksi tentang nama Yesus yang dapat mengampuni segala dosa-dosa manusia. Hal ini semakin menambah banyaknya orang-orang yang mau percaya kepada Tuhan Yesus oleh pemberitaan rasul Petrus. Tentu saja keadaan ini membuat imam-imam dan orang-orang Saduki menjadi marah dan menangkap rasul Petrus dan Yohanes untuk di bawa ke Mahkamah Agama.

Dalam persidanganpun rasul Petrus dan Yohanes semakin berani untuk bersaksi Yesus yang disalib dan Yesus itu pula yang bangkit. Sehingga rasul Petrus dan Yohanes dilepaskan dan disuruh meninggalkan tempat persidangan.

Kejadian-kejadian yang luar biasa menjadikan jemaat yang mula-mula semakin bertekun dalam iman, mereka semakin sejiwa dan sehati dalam hidup bersama-sama. Bahkan mereka dengan mudahnya berbagi satu dengan yang lain tanpa merasa dirugikan. Sehingga diantara mereka tidak ada yang kekurangan.

Para rasul dengan kuasa yang dari Tuhan Yesus, terus menerus menyaksikan Yesus yang bangkit serta menggunakan karunia-karunia yang ada untuk kemulian Allah. Sehingga kehidupan jemaat yang mula-mula semakin bertambah baik secara kualitas maupun kuantitas.

No comments:

Post a Comment